Nasib Proyek Influencer Rp72 Miliar Pasca Dua Warga Depok Dinyatakan Positif Corona

Nasib Proyek Influencer Rp72 Miliar Pasca Dua Warga Depok Dinyatakan Positif Corona

JAKARTA - Pemerintah berupaya meminimalisasi dampak virus corona terhadap dunia pariwisata. Salah satunya memanfaatkan influencer dengan anggaran hingga Rp72 m.

Namun, dengan adanya dua warga Kota Depok yang positif terinfeksi virus corona, kelanjutan proyek tersebut dipertanyakan.

Dengan adanya kasus positif corona di Indonesia, tentu saja kewaspasaan kunjungan wisata juga akan meningkat. 

Bahkan Australia juga telah merekomendasikan warganya untuk mewaspadai penyebaran virus corona. Termasuk untuk melakukan perjalanan ke Indonesia 

“Departemen Kesehatan merekomendasikan dokter Australia menguji orang dengan penyakit yang sesuai secara klinis yang telah melakukan perjalanan ke negara-negara tertentu, termasuk Indonesia, dalam 14 hari sebelum timbulnya gejala. Daftar ini didasarkan pada volume perjalanan antara negara-negara tersebut dan Australia dan Cina, dan/atau atau epidemiologi COVID-19 saat ini, dan diperbarui secara berkala.”

Informasi mengenai Rp72 miliar untuk influencerdalam penanganan dampak virus coronasebelumnya diungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Ramainya sorotan atas anggaran Rp72 miliar untuk influencer membuat Menteri Pariwisata Wishnutama buru-buru memberikan klarifikasi.

Berbeda dengan pernyataan Airlangga, Wishnutama menyebut anggaran Rp 72 Miliar itu tidak hanya untuk influencer, tapi juga berbagai komponen promosi pariwisata Indonesia.

\"Ini yang Rp72 miliar itu bukan untuk influencer saja, ada banyak komponen promosi,\" kata Wishnutama di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago rencana pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan dalih menggenjot pariwisata itu juga kontradiktif dengan semangat Presiden Jokowi yang kerap diumbar ke publik.

\"Ini melukai hati rakyat. (anggaran influencer muncul) Di saat Pak Jokowi sering bilang harus ikat pinggang, efektif, efisiensi, honorer diberhentikan, perjalanan dinas dipotong karena kondisi keuangan negara yang kurang,\" kata Pangi. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: